Pariwisata di Kabupaten
Temanggung
Oleh : Ayu Apriliani Sukarno Putri
Abstrak
Kabupaten Temangung adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Ibukotanya adalah Temanggung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupan Kenda di
utara, Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Magelang di selatan serta
Kabupaten Wonosobo di barat. Sebagian besar wiayah Kabupaten Temanggung adalah
dataran tinggi dan pegunungan. Hal ituah yang menyebabkan Kabupaten Temanggung
memiliki udara yang dingin dan sangat sejuk. Di Temanggung pula, banyak
terdapat wisata alam yang begitu indah, yang menyajikan serangkaian keindahan
alamnya. Saah satunya adalah wisata alam Posong.
Kata Kunci: Wisata Alam
Kabupaten Temanggung.
A.
Latar Belakang
Berdasarkan uraian diatas, potensi pariwisata di Kabupaten Temanggung sangatlah
tinggi. Temanggung adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang
sangat terkenal dengan penghasil tembakaunya. Lebih tepatnya Temanggung berada
di dua kaki gunung, yaitu gunung Sumbing dan Sindoro, sehingga menjadikan
kabupaten ini mempunyai udara yang sangat sejuk dan segar.
Selain Tembakau,
Temanggung memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah popular dari kota kota
wisata lainnya. Adapun jenis potensi pariwisatanya yaitu Wisata Alam Posong.
Posong merupakan salah satu kawasan yang sangat indah di lereng Gunung Sindoro
yang hanya berjarak 3,5 km dari jalan raya Temanggung Wonosobo. Posong berhawa
sejuk, dan jauh dari polusi udara serta kebisingan. Dari okasi ini anda dapat
menyaksikan matahari terbit (sunrise), Watu Mongso (sungai purba) dan pada malam
hari, Miky Way (gugusan galaxy Bhima Sakti) dapat diihat dengan mata telanjang.
Atau jika anda seorang Pendaki Gunung, puncak Sindoro dapat dicapai dalam waktu
iama jam dari Posong. Area ini sangat idea untuk outbond dengan pemandu yang
berpengalamansehingga membuat iburan aman dan nyaman.
Permasalahan yang Dihadapi
Mencermati
uraian di atas dapat diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut
:
- Kurangnya Publikasi tentang Wisata Alam
Posong.
- Akses menuju Wiasata Posong yang masih
belum mudah.
B.
Tujuan Penulisan
Makalah ini mempunyai tujuan yaitu untuk
mengidentifikasi dan menganalisa :
1.
Kenapa harus berkunjung ke obyek wisata alam Posong?
2.
Bagaimana mempublikasikan wisata alam Posong?
D. Metodologi
Penulisan makalah ini menggunakan pendekatan
analisis deskriptif untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang
dikemukakan diatas, serta kajian literatur dari berbagai sumber informasi dan
data yang kami peroleh sebagai acuan atau pedoman dalam menganalisis
permasalahan-permasalahan tersebut.
E. Alasan Kenapa Kamu Harus ke Temanggung
Tembakau
mungkin akan menjadi hal pertama dalam benak kita bila membicarakan tentang
Temanggung. Memang salah satu kabupaten yang masuk dalam Provinsi Jawa Tengah
ini merupakan salah satu tempat penghasil tembakau di Indonesia. Tapi
Temanggung tidak hanya punya tembakau saja, masih banyak hal menarik lain yang
bisa kita temukan di Temanggung.
Berikut
ini adalah alasan kenapa sobat traveler harus jalan-jalan ke Temanggung.
1.
Udara yang Sejuk
Sebagian
wilayah Temanggung adaah pegunungan, sehingga tidak diragukan agi bahwa udara
di Temanggung sangatah sejuk. Terutama wisata alam Posong yang tidak hanya
menyuguhkan udaranya yang sejuk tetapi juga hamparan pemandangan yang akan
memanjakan mata siapapun yang berkunjung ke wisata alam Posobg tersebut.
2.
Melihat Keindahan Matahari Terbit
Jika anda
pergi ke tempat wisata alam Posong saat pagi hari, anda akan disambut dengan
keindahan matahari terbit yang menakjubkan.
3.
Menghemat Uang
Jika anda
ingin berwisata alam dengan pemandangan yang indah namun tetap dengan biaya
yang murah, Posong adalah pilihan yang tepat. Karena hanya dengan membayar
tiket seharga 4000 rupiah saja, anda sudah dapat menikmati keindahan alam dari
sang pencipta.
4.
Tempat bagi Anda yang Mencintai Pendakian Gunung
Posong terletak di lereng
Gunung Sindoro sehingga bagi anda yang ingin mendaki Gunung tersebut, anda
hanya memerlukan waktu 5 jam untuk sampai ke puncak Gunung Sindoro.
F.
Pentingnya Publikasi Di Era Informasi
Era Informasi telah menemui zaman keemasan pada saat ini.
Informasi menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua kalangan. Tidak hanya
sekedar butuh tetapi tiap elemen baik itu pribadi, komunitas, masyarakat,
swasta maupun pemerintah sangat berperan dan berlomba-lomba tidak hanya menjadi
penerima (obyek) informasi tetapi berusaha menjadi pemberi (subyek) informasi.
Dari segi teknologi sendiri telah menemukan sebuah revolusi
sebagai pemegang peran sebagai media atau sarana lalu lintas informasi. Terasa
cepat dan makin mudah dimiliki maupun penggunaannya, mulai dari perangkat keras
mobile maupun desktop, perangkat lunak, jaringan maupun antar jaringan atau
internet hingga munculnya trend media sosial.
Penulis tidak membahas dari sisi teknologinya, melainkan
ketika berbicara informasi maka kita pasti menemukan sebuah kepentingan. Banyak
pihak mempunyai informasi dan ketika informasi tersebut disampaikan ke pihak
lain maka peran publikasilah yang dibutuhkan.
Mari kita batasi lingkup informasi tersebut yaitu dalam
lingkup lingkungan sekitar kita. Banyak hal-hal di sekitar kita yang tentu bisa
menjadi sumber informasi. Apapun itu selama bermanfaat untuk orang lain kenapa
tidak kita publikasikan. Jika dipertanyakan untuk kepentingan apa dan siapa,
maka jawabannya pasti relatif subyektif. Tergantung masing-masing pihak
memaknainya.
Tulisan ini merupakan sebuah ajakan atau gerakan berdasar
pengalaman yang menyadari arti penting sebuah publikasi. Setiap wilayah kemungkinan ada sebuah potensi yang
bisa dikembangkan. Ketika berbicara mengenai sebuah wilayah pasti disitu kita
temukan aset. Aset tersebut jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, maka
akan berkembang dan semakin maju.
Tentu akan sulit jika kita berbicara publikasi tentang hal
kecil dan dalam lingkup yang kecil tetapi publikasinya bisa luas baik nasional
bahkan global. Seperti halnya Kampoeng Cyber RT 36 Taman, aset sebuah wilayah.
Berbicara lingkup tentulah sangat kecil dan banyak keterbatasan yang dimiliki.
Sumber daya manusia yang terbatas baik fokus pikiran, tenaga dan waktu karena
hanya menjadi perhatian kecil setiap harinya. Kemampuan dana sangat minim dan
merupakan komunitas atau organisasi nirlaba.
Ketika aset tersebut diterima sebuah media massa dan bisa
dipublikasikan. Tenyata berlanjut dari media ke media lain, dari awal tahun
2010 hingga sekarang secara maraton terpublikasi di berbagai media massa baik
cetak maupun elektronik. Terasa sangat panjang dan merupakan proses yang harus
dilalui tanpa kenal lelah. Sikap keterbukaan untuk berbagi cerita diperlukan
dan sikap ini harus diimbangi dengan mentalitas yang tulus tanpa pamrih, tanpa
dibebani kepentingan uang. Kesadaran untuk untuk berbagi informasi berbagi
manfaat harus dibangun oleh masyarakat kampoeng cyber termasuk ketika menerima
dampak publikasi tersebut.
Jika pola pikir dan
mentalitas sudah terbangun, proses publikasi sudah berjalan maka kita tidak ada
beban ketika kita berbagi informasi, maupun ketika publikasi di media apapun,
termasuk media online yang kita miliki. Publikasi akan mengalir memasuki
ruang-ruang publikasi dari yang konvensional pengumuman di papan informasi
sebuah wilayah, media online sampai dengan media massa.
Mulailah dari hal
yang kecil, sederhana dan lakukanlah dengan tanpa beban. Dan yang paling
penting mulailah dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal tersebut. Jangan
ragu dan menganggap sepele publikasi.
H. Stategi dan Macam
Promosi Wisata
Suatu kawasan wisata tidak akan di kunjungi oleh wisatawan
apabila tidak ada promosi tentang keberadaan tempat wisata tersebut. Suatu
daerah yang kaya dengan pemandangan alam yang indah dengan bermacam obyek
wisatanya juga tidak akan dikunjungi oleh para wisatawan kalau tidak ada yang
namanya promosi atau publikasi. Kurangnya promosi wisata yang dilakukan juga
mempengaruhi jumlah pengunjung. Selain promosi itu juga perlu adanya penambahan
fasilitas, akses jalan yang mudah dan enak, pelayanan kepada para wisatawan,
pengelolaan tempat wisata dll. Tanpa itu semua maka jumlah pengunjung yang
datang juga akan menurun atau jalan ditempat. Apa saja sih jenis promosi yang
bisa dilakukan ?
Macam media promosi wisata tersebut diantaranya adalah
dengan membuat brosur, buku panduan wisata, iklan radio, iklan televisi,
baliho, website, pamflet, peta navigasi, cd interaktif, peta navigasi wisata
berbasis animasi. Atau membuat semacam tagline yang akan menciptakan cirikhas
suatu daerah, misalnya solo dengan "Spirit Of Java" atau Magetan yang
baru saja mengeluarkan tagline Magetan The Beauty Of Java. Namun dalam
pembuatan tagline tersebut bisa di lakukan sebagai sarana promosi juga,
misalkan dengan lomba atau kontes pembuatan logo untuk Magetan The Beauty Of
Java, dimana lomba tersebut untuk tingkat nasional, jadi seluruh Masyarakat
Indonesia bisa mengikutinya. Dari lomba ini saja secara tidak langsung juga
ikut mempromosikan Wisata Magetan secara nasional kan ? Bener ga bro...jadi
dalam mengeluarkan tagline atau semacam jargon untuk kota wisata juga perlu
strategi juga, tidak hanya sekedar membuat saja, coba di survei, antara yang
tau dan tidak tau banyak yang mana dengan tagline Magetan The Beauty Of Java
tersebut.Yang warga asli saja masih ada yang belum tau apalagi yang luar
daerah.
Selain media promosi
diatas, bisa juga dengan mengadakan atau menyelenggarakan acara atau pagelaran
seni yang rutin diadakan dengan tujuan sebagai daya pikat pengunjung ke tempat
wisata tersebut. Kepuasan para wisatawan lah yang harus dicari, karena kesan
yang mereka dapatkan ditempat wisata tersebut akan mereka sebarkan dari mulut
ke mulut juga (nah secara tidak langsung juga membantu promosi kan hehehehe).
Kalau kesan yang mereka dapatkan kurang baik, maka mereka juga tidak akan
merekomendasikan tempat wisata tersebut ke teman atau keluarga dan tentunya
mereka tidak akan pernah kembali lagi.
Selain cara-cara diatas yang tak kalah pentingnya adalah
kepedulian masyarakatnya untuk mempublikasikan tempat-tempat wisata yang ada di
daerahnya. Melalui apa? Banyak kok medianya...dengan adanya internet segala
urusan promosi jadi lebih mudah dan murah lagi. Gunakan jejaring sosial yang
sedang banyak digunakan oleh para pengguna internet, promosikan semua wisata
yang ada. Seperti yang dilakukan oleh Pring Sedhapur Club (nama komunitas
blogger magetan) yang ikut mempromosikan dan mempublish obyek wisata yang ada
di kota tercinta mereka magetan melalui tulisan di blog mereka masing-masing.
Perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mempromosikan wisata di
daerahnya. Sebagai warga masyarakat yang baik dan peduli dengan daerahnya, mari
ikut memberikan tindakan kecil kita, itu akan lebih bermanfaat daripada hanya
bisa protes atau mengeluh apalagi berdiam diri. Keep Blogging !
I.
Kesimpulan
Dengan adanya publikasi yang baik,melalui media social
seperti facebook, twitter, instagram dan juga Blog, akan banyak orang yang
mengetahui bahwa, Temanggung bukan hanya
negeri tembakau saja namun juga termasuk negeri wisata . Banyak sekali obyek
wisata yang sangat menapjupkan yang cocok untuk mengisi waktu libur kita dengan
orang orang yang kita sayangi. Jadi Ayo
Berkunjung di Obyek Wisata Temanggung!
J. Daftar
Pustaka
Wibowo, Sagung. 2012. Stategi dan Macam Promosi Wisata. http://www.bianbiun.com/2012/12/macam-media-promosi-wisata.html?m=1.
2 Maret 2016.
https://ozhawidya24.wordpress.com/temanggung/temanggung-kota-wisata/
SH. Pentingnya Publikasi Di
Era Informasi. http://rt36kampoengcyber.com/details.php?aid=100&catid=&inpage=article . 2 Maret 2016.